Sabtu, 19 Oktober 2019

Doa Iblis yang dikabulkan Allah SWT

Pada awalnya, Iblis adalah salah satu golongan seperti Malaikat, Mereka rajin beribadah dan selalu tunduk kepada perintah Allah. Bahkan Iblis memiliki tingkat yang lebih tinggi dibanding malaikat. Dan mereka pun mendapat kedudukan menjadi penasehat malaikat. Namun hingga pada suatu peristiwa. Dimana ketika Allah telah menciptakan Nabi Adam. Lalu Allah memerintahkan malaikat untuk bersujud dihadapan manusia pertama itu  maka, malaikatpun tunduk untuk melakukannya. Namun ketika giliran Iblis yang mendapat perintah yang sama, Iblis dengan tegas menolak,
karena mereka menganggap merasa lebih mulia dibanding Nabi Adam. Iblis merasa lebih mulia karena diciptakan dari api sedang Nabi Adam dari tanah.

Karena penolakan itulah Iblis mendapat murka Allah dan akhirnya terusir dari Surga.  Saat itulah timbul dendam Iblis kepada Adam, dengan satu tekat, Adam harus sama-sama terusir dari surga.

Dan hingga kini, pergolakan antara penggoda dan yang digoda terjadi secara turun temurun dan telah berlangsung selama ribuan tahun. Alhasil iblispun berhasil mempengaruhi pembunuhan pertama diatas bumi oleh Qabil putra Nabi Adam. Maka kejahatan demi kejahatan akibat dari bisikan jahat itu terus terjadi hingga kini.  Jika Kehendak Allah telah menetapkan iblis menjadi penghuni Neraka, maka iblispun memiliki tekat yang sama ketika berusaha mengeluarkan  Adam dari surga, yaitu.. MANUSIA HARUS IKUT KE NERAKA!.


Dalam suatu kesempatan, Iblis datang menemui Rasulullah SAW. Dan ketika Nabi SAW  mengetahui kedatangan Iblis, maka terjadilah dialog diantara keduanya, dan Rasulullah bertanya tentang permintaan Iblis pada Allah SWT.

Nabi Muhammad    :     " Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu? "

Iblis                           :     "10 macam"

Nabi muhammad    :     "Apa saja?"


Lalu Iblis pun menyebutkan satu persatu : 

  1. Aku minta agar Allah membiarkan aku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.
  2. Aku minta agar Allah membiarkan aku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan isterinya tanpa berlindung dengan Allah, maka syaitan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaitan.
  3. Aku minta agar boleh ikut bersama dengan orang yang menaiki kenderaan bukan untuk tujuan yang halal.
  4. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
  5. Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
  6. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Al-Qur’anku
  7. Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku
  8. Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku. Allah swt berfirman, “Orang-orang boros adalah saudara-saudara syaitan”. (QS. Al-Isra : 27).
  9. Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.
  10. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, “Silakan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebahagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”
Iblis berkata :  “Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikkan dan menggoda. Jika aku bisa menyesatkan, maka tak akan tersisa walau seorang pun!  Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara. Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.


Rasulullah SAW lalu membaca ayat :  “Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT”. (QS. Hud :118 – 119) dan juga membaca, “ Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku”. (QS. Al-Ahzab : 38)



Iblis lalu berkata :
“Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para Nabi dan rasul, pemimpin penduduk syurga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu dan aku tak berbohong


~ Wallahu a'lam.

Referensi:

- http://id.wikipedia.org/wiki/Setan 

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Perang!! perang melawan Iblis!!

Unknown mengatakan...

audzubillahhiminassyaithoni rojiimmmm