Jumat, 25 September 2015

Ibadah Itu Anugerah

Ibadah itu adalah anugerah yang berbentuk hidayah.. namun ternyata tidak semua orang mendapatkan anugerah itu, bukan karena secara fisik tidak mampu melakukannya.. akan tetapi lebih disebabkan karena ada ketidak inginan atau malas untuk melakukannya.. karena sudah barang tentu untuk bisa melakukan itu dengan baik dan benar, dibutuhkan keimanan dan ketaqwaan. Dan  faktanya tidak semua orang sanggup melakukannya, dengan berbagai alasan dan demi kesibukan urusan dunianya..  Seandainya setiap orang muslim didunia, didalam hatinya mendapatkan hidayah itu.. Tempat ibadah di seantero dunia yang ada sekarang ini, harus meluaskan bangunannya..

Keimanan dan ketaqwaan sebenarnya dapat langsung dideteksi oleh hati, yang kemudian dibenarkan oleh perbuatan masing-masing individu, walau tentu kadarnya hanya Allah SWT yang mengetahuinya, mari kita ambil contoh dan jawab dengan sejujur-jujurnya, Ketika panggilan Allah diperdengarkan, apakah dengan segera dan senang hati kita menyambut dan melaksanakannya ? Ketika Ada seseorang yang membutuhkan bantuan, baik itu tenaga ataupun materi, serta mertakah kita mengulurkan tangan kepadanya? Ketika kita dihadapkan oleh keuntungan materi yang luar biasa besar namun ternyata kita sadar itu adalah hasil dari perbuatan yang salah, apakah kita akan pergi meninggalkannya? Ketika kita mendapatkan rayuan dari seseorang yang menurut kita amat sangat menarik, dan kita sadari kalau itu akan mengakibatkan perbuatan zina, apakah kita sanggup menolaknya?.. itu hanya beberapa pertanyaan diantara sekian banyak pertanyaan yang merupakan realita kehidupan didunia.. nah, jawaban dalam hati yang dibenarkan oleh perbuatan kita itulah besaran kadar keimanan dan ketakwaan kita.. tentu hanya Allah  dan kita sendirilah yang tahu jawabannya

Tiap Mukmin adalah muslim, namun tidak semua muslim itu mukmin, Mukmin adalah sebutan seorang muslim yang ideal dalam melaksanakan kewajibannya.

“….Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar... “ ( Al Ahzab : 35 )

Catatan :
Yang dimaksud dengan muslim di sini ialah orang-orang yang mengikuti perintah dan larangan pada lahirnya, sedang yang dimaksud dengan orang-orang mukmin di sini ialah orang yang membenarkan apa yang harus dibenarkan dengan hatinya.

Islam adalah agama yang kian berkembang pesat, dibenua eropa dan amerika saja secara statistik, islam semakin populer dan semakin banyak pengikutnya. Namun sekarang yang jadi bahan renungan, secara kuantitas memang islam semakin berkembang, dan bahkan ada prediksi islam akan menjadi agama terbesar didunia pada tahun 2030. Namun bagaimana jika dilihat dari kualitas? Akankah kebesaran islam hanya dijadikan symbol dan dijadikan identitas saja?  Atau apakah memang kualitas yang makin memburuk akan melanda sebagian besar umat di akhir jaman?

Mari kita sama-sama selalu memohon kepada Allah pemilik segenap hati. Karena Allah sangat berkuasa membolak balikkan hati kita. Ada hadist Nabi, dan Beliau mengingatkan, bisa saja diwaktu pagi seseorang itu beriman, namun sore harinya berubah menjadi kafir atau sebaliknya bisa saja sorenya kafir paginya menjadi seorang yang beriman.  Karena ada hal yang perlu diwaspadai dalam kondisi berbolak balik itu, apakah kita dipanggil disaat dalam keadaan iman atau sebaliknya.  Untuk itu mari terus mengistiqomahkan ibadah kita dan selalu memohon agar selalu ditetapkan dalam iman islam, sehingga kelak kita kembali ke hadapan Allah dalam keadaan yang khusnul Khotimah.  Karena memang itulah satu satunya tujuan hidup kita..  amin

Tidak ada komentar: