Minggu, 06 Maret 2016

Islam dan Sains : tentang Orbit Alam Semesta


“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dan keduanya itu beredar di dalam orbitnya.” (Surah Al-Anbiyaa: 33). Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidak diam, tetapi bergerak dalam orbit tertentu: “Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Surah Yasin :38).


Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Quran ini telah ditemui melalui kajian pakar astronomi di zaman kita. Menurut perkiraan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa sehingga 720 ribu kilometer sejam ke arah bintang Vega dalam sebuah orbit yang disebut Solar Apex.

Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17,280,000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari ini juga berjalan menempuh jarak ini. Dan juga semua bintang di alam semesta berada dalam suatu pergerakan serupa yang terancang. Sebagaimana komet-komet lain di alam raya, seperti komet Halley juga bergerak mengikuti orbitnya yang telah ditetapkan. Komet ini memiliki orbit khas dan bergerak mengikuti orbit ini secara harmoni bersama sama dengan benda-benda langit lainnya.

Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan orbit seperti mi dinyatakan  dalam Al Quran sebagai berikut: “Demi Iangit yang mempunyai jalan - jalan.” ( Surah Adz-Dzaariyat: 7 ). Terdapat lebih kurang 200 billion galaksi alam semesta yang masing-masing terdiri hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang - bintang ini mempunyai planet dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran menurut peraturan yang sangat teliti. Selama jutaan tahun masing-masing seolah ‘berenang’ sepanjang orbitnya dalam keserasian dan peraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang orbit yang ditetapkan baginya.

Semua benda langit termasuk planet satelit yang mengiringi planet bintang dan bahkan galaksi, memiliki orbit atau orbit mereka masing-masing. Semua orbit mi telah ditetapkan berdasarkan perkiraan yang sangat teliti dengan cermat. Yang membuat dan memelihara susunan sempurna mi adalah Allah, pencipta seluruh alam.

Orbit di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terancang. Semasa pergerakan ini, tidak satupun dan benda benda angkasa ini memotong lintasan yang lain atau menabrak satu dengan yang lain. Bahkan telah terbukti bahwa sejumlah galaksi melintasi satu sama lain tanpa satu pun dan bagian-bagiannya saling bersentuhan.

Dapat dipastikan bahwa pada saat Al Quran diturunkan manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer. Tidak pula pengetahuan fisik ataupun astronomi modern. Karena pada masa itu tidak mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa ‘dipenuhi lintasan dan orbit’ sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan tetapi hal ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam Al-Quran yang diturunkan pada saat itu, karena Al Quran adalah firman Allah.

Sumber : Rubrik Islam dan Sains Majalah Nurul Hayat Edisi 140 Hal. 20

Tidak ada komentar: