Minggu, 24 Agustus 2014

Ketulusan menjadi Pemenang

Pada jaman Nabi Sulaiman AS, ada seorang bayi yang tengah diperebutkan 2 orang wanita. Keduanya sama-sama mengaku sebagai ibu dari bayi tersebut. Dan akhirnya mereka membawa permasalahan tersebut kepada sang nabi yang merupakan raja di negeri itu. Setelah ditanya dan dimintai keterangan tentang kebenaran ibu bayi tersebut, keduanya tetap bersikukuh bahwa bayi itu adalah anaknya. Melihat hal itu rasanya tidak mungkin salah satu dari wanita itu akan mengalah. Setelah berpikir sejenak kemudian Nabi Sulaiman AS mengambil bayi itu. dan memutuskan bahwa bayi itu akan dibelah dua 
dan diberikan secara adil kepada kedua wanita itu masing-masing mendapatkan sebagian.  Wanita yang satu awalnya tidak setuju namun akhirnya setuju dengan keputusan Nabi tersebut, ia pikir dengan demikian tidak seorangpun akan mendapatkan bayi itu. dan dengan bayi itu dibelah permasalahan akan selesai. Namun wanita yang satunya sambil menangis memohon agar bayi itu jangan dibelah, dia rela dan ikhlas jika bayi itu diberikan kepada wanita lain yang mengaku ibunya itu, karena dia sungguh tidak tega melihat bayinya akan dibelah menjadi dua.

Akhirnya Nabi Sulaiman AS dapat mengetahui siapa sesungguhnya ibu bayi tersebut. Kemudian beliau memerintahkan untuk memberikan bayi tersebut kepada yang berhak.  Dan memerintahkan menghukum wanita yang telah berdusta yang mengaku – ngaku sebagai ibu dari bayi tersebut.

RENUNGAN

Sifat kasih dan sayang adalah sifat yang melekat dalam diri manusia. Namun terkadang sifat itu tidak dapat eksis dalam prilaku hidup karena terbungkus oleh ego dan nafsu. Bagaimanapun sifat Kasih dan sayang akhirnya dapat memenangkan pertikaian antara benar dan salah. Seperti yang dicontohkan dalam kisah diatas. 

Tidak ada komentar: