Minggu, 14 Februari 2016

Lebih dahsyat Api Neraka

Seperti biasanya, bila berwudlu wajah Imam Zainal Abidin Ibn al-Husain Ra menjadi pucat pasi. Setelah itu ia berdiri tegak dengan tubuh gemetaran. “ Hai Imam, mengapa tubuhmu menjadi gemetaran seperti itu? tanya sahabatnya yang melihat keadaan Imam Zainal Abidin. “ Tidakkah kau mengerti? Dihadapan siapakah nanti aku akan berdiri dan siapakah yang akan kuajak bicara nanti? “ jawab Imam. Demikianlah Imam Zainal Abidin mengartikan tentang wudhu yang kemudian mengerjakan shalat menghadap Tuhannya. Pernah, ketika ia sedang mengerjakan shalat, dirumahnya terjadi kebakaran. Melihat api telah membakar rumah Imam Zainal Abidin, para tetangga berteriak-teriak kebingungan.

Hai cicit Rasulluloh! Api telah membakar rumahmu, keluarlah kau! Teriak salah satu tetangganya.

Meskipun telah mendengar teriakan-teriakan tetangganya, Imam Zainal Abidin tidak mengangkat kepala dari sujudnya. Namun, atas kuasa Allah api itu tidak sampai membakar tubuhnya. Setelah Imam Zainal Abidin usai mengerjakan shalat, orang-orang berkerumun mendekatinya.

Api telah membakar rumah anda, tetapi mengapa anda tidak berusaha menyelamatkan diri dan beranjak dari tempat sholat? “ tanya salah seorang diantara mereka.

“ Api yang membakar rumahku dan barangkali nanti akan membakar tubuhku masih belum seberapa. Saat itu aku justru sedang berkonsentrasi memikirkan api yang lebih besar dan dahsyat “ jawab imam zainal Abidin

“ Api apa itu?” tanya tetangganya serentak.

“ Api neraka “ Jawab Imam zainal Abidin seraya meninggalkan tempat itu.

Tidak ada komentar: