Senin, 31 Agustus 2015

Seminar Organ Tubuh


Suatu hari ada seminar organ-organ tubuh. Mata, limpa, jantung, ginjal, usus, dan organ tubuh luar seperti tangan kaki semua berkumpul untuk mendiskusikan betapa pentingnya peran masing-masing..  Mata berkata “ tanpa saya, hidup tak akan berarti. Dengan saya. Akan dapat melihat hal yang ada disekeliling,. Dan bahkan dapat melihat berbagai keindahan dunia. Sesudah itu limpa, ginjal, dan organ organ lain pun angkat bicara. Lalu setelah hampir semua mempresentasikan betapa hebatnya peran masing-masing, maka giliran jantung angkat bicara.. “ tanpa saya, kehidupan itu sendiri tak akan ada. “
semua lalu terdiam. tidak ada yang dapat membantah apa yang telah dikatakan jantung.  Semua terdiam beberapa saat, sampai tiba-tiba, dubur angkat bicara,… “ hmm.. jadi, kalau begitu saya ini tidak ada gunanya?.. semua lalu tertawa. Menertawai dubur yang mereka anggap tak tahu diri.

Melihat semua menertawakannya, Dubur menjadi kesal, memang tinggal dia yang belum mempresentasikan perannya, dan andainya pun dipresentasikan, jelas sekali, dubur mendapat peran yang kotor dan terlihat remeh.  Setelah, mendapat ejekan dari peserta lain, duburpun Walk out dari seminar dan mulai pada hari itu, Dubur mogok kerja. Mampet total.. dua hari kemudian dubur masih belum menunjukkan tanda tanda mengakhiri mogok kerjanya.. akibatnya, semua gelisah.. menunggu dubur yang masih ngambek..  dan setelah seminggu kemudian.. semua benar-benar tak tertahan.. mata jadi berkunang-kunang, jantung jadi lesu, hati yang merupakan pabrik kimia bagi tubuh kalang kabut karena sistemnya menjadi kacau.. seluruh organ dalam dan luar benar-benar kacau karena merasa terimbas ketidak nyamanan.

Selang satu hari kemudian, semua sepakat untuk mengadakan seminar lagi.. dan dalam seminar itu diambil kesepakatan memberi pengakuan sepenuhnya bahwa dubur layak mendapat  penghormatan sebagai organ yang sama-sama memiliki peran yang vital, sama seperti yang lain… Dan akhirnya setelah mendapat pengakuan itu, tentu dubur merasa senang dan merasa terhormat, yang akhirnya kembali melakukan tugasnya kembali dengan senang hati..  dan akhirnya semua organ bekerja dan saling bersinergi satu sama lainnya dan berjalan lancar..

Kisah diatas tentu dapat diambil pelajaran,  bahwa sesungguhnya Allah SWT menciptakan segala sesuatu secara sistematis, dan dari sistem itulah proses kehidupan semesta terjadi dan berjalan hingga kini. Satu sama lain saling berkait yang merupakan satu kesatuan rangkaian yang tidak bisa dipisahkan, seperti halnya manusia yang tak akan dapat hidup normal tanpa orang lain. Seperti manusia yang menghidupi dirinya bergantung pada sumber daya alam, Sampai pada hal yang lebih besar, seperti Bumi yang membutuhkan matahari, dan matahari membutuhkan inti galaksi sebagai pegangan agar tidak melayang tak tentu arah..  

“ Kita membutuhkan kawan, Seperti halnya Bumi membutuhkan Matahari “

Tidak ada komentar: