Minggu, 27 November 2016

Lebih Berat manakah? kebaikan atau keburukan

Semua tentu sudah memaklumi janji Allah pemilik surga dan neraka serta yang menguasai hari pembalasan, Apabila Manusia menjalani hidup sesuai dengan kehendak-Nya, dan menjauhi segala sesuatu yang dimurkai-Nya, maka janji-Nya tak lain adalah Surga. Ada beberapa pesan yang Allah sampaikan untuk manusia untuk memperbanyak kebaikan
Sebagaimana  janji Allah dalam  firman-Nya :

“Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)-nya, maka dia berada dalam kehidupan yang diridai.” (Q.S. Al Qoriah: 6-7)

Dalam firman lainnya Allah mengulangi janji-Nya itu  :

“Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)-nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Al-Mukminun [23]: 102)

Dan Untuk ke tiga kalinya Allah menegaskan kembali kabar gembira ini.

“Timbangan pada hari itu ialah kebenaran. Maka barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Al-A’raf [7]: 8)

Namun ada sebuah pertanyaan, Mengingat manusia itu makhluk yang tak sempurna yang pasti memiliki kesalahan ( kecuali para nabi yang selalu terlindungi ) apabila, walau berat timbangan kebaikan melebihi keburukannya, tentu masih mempunyai dosa yang harus dipertanggung-jawabkan walaupun itu sedikit, ...APAKAH HARUS TERLEBIH DAHULU MAMPIR KE NERAKA UNTUK MEMBERSIHKAN DOSA-DOSANYA ITU?

Allah menjawab pertanyaan itu dalam Alquran :

“ (Ingatlah) hari (dimana) Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan.  Itulah hari ditampakkan kesalahan - kesalahan. Dan barang siapa yg beriman kepada Allah dan beramal saleh, niscaya Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai - sungai. Mereka kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar.” (Q.S. At Taghabun [64]: 9)

Allah berjanji akan menutupi segala kesalahan seorang hamba  karena amal saleh serta keimanannya. Jadi, karunia Allah lebih besar dari kesalahan-kesalahan yang telah diampuninya, berupa nikmat surga tanpa melalui pembersihan dosa di neraka terlebih dahulu.

Allah, juga menandaskan kembali dalam firman-Nya :

"Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka). Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa)." (Q.S. As Shaffat [37]: 127-128)

Kata dibersihkan, mengandung arti, bahwa Allah telah meridhoi hamba-hamba-Nya dengan rahmat yang berupa ampunan terhadap dosa-dosa yang telah dilakukannya.

Ada sementara orang yang beranggapan bahwa semua orang akan masuk neraka untuk membersihkan dan mempertanggungjawabkan dosanya, mendasarkan pendapatnya pada Alquran surat Maryam,

“Dan tidak ada seorang pun dari kamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.” (Q.S. Maryam [19]: 71)

Padahal jika mereka teliti, ada pengecualian di ayat berikutnya yaitu ayat 72,

“Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.” (Q.S.Maryam [19]: 72)

Yang dimaksud “kamu” pada Surat Maryam ayat 71 bukan semua manusia karena ada pengecualian bagi orang-orang yang dibersihkan Allah. Penjelasan ayat tersebut ada di ayat lainnya,

" Sesungguhnya kamu pasti akan merasakan azab yang pedih. Dan kamu tidak diberi pembalasan melainkan terhadap kejahatan yang telah kamu kerjakan, Tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa). Mereka itu memperoleh rezki yang tertentu,Yaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan,Di dalam surga-surga yang penuh kenikmatan." (Q.S.Ash Shaffaat [37]: 38-43)

Jadi,  asalkan kebaikan lebih banyak dari keburukan sehingga mencukupi untuk menghapus semua dosa tersebut, Insyaallah janji Allah pasti akan terlaksana.

“....Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (Q.S. Huud [11]: 114)

Kawan, mari kita merenung kembali ke belakang, dosa-dosa ataukah kebaikan yang telah lebih banyak kita lakukan?  Semoga kita menjadi orang-orang yang beruntung dengan menerima anugerah kebaikan Akhirat dari Allah, Tuhan semesta alam. Amin

Tidak ada komentar: