Senin, 23 Mei 2016

Tuhan, Kenapa aku tidak Engkau tolong?

Dalam sebuah pertemuan dalam acara siraman rohani, seorang ulama suci tengah berkotbah tentang bagaimana menjalani kehidupan dengan baik dan benar sesuai kehendak ilahi, dan Tuhan akan menjamin keselamatan dalam hidupnya dunia dan akhirat. Ditengah tengah kotbah, tiba-tiba terdengar suara ledakan hebat dan menurut informasi bendungan dibarat kota jebol dan akan dapat menenggelamkan seluruh wilayah kota.  Dalam situasi panik, para jamaah mulai beranjak untuk segera menyelamatkan diri, walau ulama itu terus berteriak agar semua tenang dan tidak lari..
“ Wahai kalian, Tuhan akan menyelamatkan kita, karena kita ada dalam acara untuk mengagungkan-Nya.. “ tetapi teriakan itu tidak digubris. Semua orang lari. Sementara air sudah mulai naik selutut.  Sang ulama suci naik ke lantai dua dan banjir semakin meninggi.. namun demikian ia yakin bahwa Tuhan akan menyelamatkannya.. sampai suatu saat ada sebuah perahu motor penyelamat datang berniat untuk membawanya pergi mengungsi.. namun ulama suci itu menolak.. “ Pergilah, jangan pedulikan aku.. karena Tuhan  akan menolongku..”

Air makin meninggi, iapun naik ke atas atap.. ketika itu datang perahu lain yang ingin membawa ulama suci itu pergi.. namun hal itu tetap ditolak.. “ Pergilah, karena Tuhan akan menolongku.. “.. dan air makin meninggi yang memaksa ia naik ke menara.. disituasi gawat seperti itu datanglah kapal motor yang lebih besar yang berniat untuk menyelamatkannya.. lagi-lagi iapun menolak, ia bersikukuh bahwa Tuhan akan menolongnya.

Akhirnya banjir benar-benar menenggelamkannya, dan ia hanyut dan hilang ditelan air bah yang makin menjadi.. ulama suci itupun meninggal dalam bencana itu.

Di surga ia bertanya kepada Tuhan, ..” Tuhan, kenapa ketika bencana itu datang, Engkau tidak menolong aku..”..  Tuhan menjawab, “ Aku sudah menolongmu 3 kali, tapi engkau selalu menolaknya.. “

Tidak ada komentar: