Kamis, 10 Maret 2016

Kebenaran Rasullulah didalam Taurat

Abu Hurairah berkata, Rasullulah bersabda, “ Sesungguhnya Nabi Musa ketika menerima Taurat, ia membacanya dan mendapatkan di dalamnya bahwa Allah menyebutkan umat ini. Nabi Musa berkata, “Tuhanku, aku mendapatkan di dalam lembaranTaurat ada suatu umat yang akan datang terakhir tetapi mereka adalah umat pertama masuk surga den diberikan syafa'at pula. Jadikanlah umat itu sebagal umatku!”  Allah berfirman, “ltu adalah umat Muhammad.

Nabi Musa berkata, “YaTuhanku, aku menemukan di dalam lembaran Taurat ada umat yang membawa kitab suci mereka ada di atas dada mereka, mereka membacanya secara terang-terangan. jadikanlah umat itu sebagai umatku!”
Allah berfirman, “Itu adalah umat Muhammad”

Nabi Musa berkata, “YaTuhanku, aku menemukan di dalam lembaran Taurat ada umat yang membuat makanan mereka sebagai shadaqah dan mereka diberi pahala atas hal itu. Jadikanlah umat itu sebagai umatku!”
Allah berfirman, itu adalah umat Muhammad”

Nabi Musa berkata, “Ya Tuhanku, aku menemukan di dalam lembaran Taurat ada umat yang bila seseorang di antara mereka berkeinginan untuk melakukan kejahatan, namun ia tidak melakukannya maka tidak dicatat sebagai dosa. jika mereka melakukannya, maka barulah dicatat sebagai satu kesalahan. Jadikanlah umat itu sebagai umatku!”
Allah berfirman, “Itu adalah umat Muhammad.”

Nabi Musa berkata, “Ya Tuhanku, jadikanlah aku termasuk umat Muhammad”

Maka, ia telah diberikan akan permintaannya dengan dua hal. Allah berfirman, “Wahai Musa, aku telah memilihmu dari sekalian manusia dengan firman dan risalahKu, maka ambillah apa yang telah aku berikan serta jadilah engkau sebagai orang yang bersyukur”

Nabi Musa berkata, “Aku bersyukur, ya Tuhanku”

Dikisahkan bahwa Ka’ab al-Ahbar melihat seorang pendeta Yahudi sedang menangis. Ia berkata kepada pendeta itu, “Apa yang membuatmu menangis?” Pendeta itu menjawab, “Aku teringat pada beberapa perkara”

Ka’ab berkata, “Demi Allah, jika aku memberitahukanmu apa yang dapat membuatmu menangis, rnaka percayakah engkau kepadaku?”
Pendeta menjawab ”Ya”

Ka’ab berkata, “Demi Allah, apakah telah kau temukan di dalam Taurat bahwa Nabi Musa pernah membaca Taurat dan ia berkata, “Tuhanku, aku menemukan suatu umat yang paling baik, yang diutus kepada umat manusia untuk memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Mereka beriman kepada kitab yang pertama dan kitab yang terakhir. Mereka memerangi golongan orang-orang sesat sehingga mereka pun memerangi Dajjal al-A’war (yang buta sebelah matanya). Jadikan umat itu sebagai umatku!”
Allah berfirman, “Itu adalah umat Muhammad”

Pendeta menjawab, “Ya’

Ka’ab berkata, “Demi Allah, apakah engkau menemukan di dalam Kitab Allah yang telah diturunkan bahwasanya Musa membacaTaurat dan berkata, “Ya Tuhanku, aku menemukan umat yang suka memuji-Mu yang selalu mengawasi perputaran matahari dengan seksama, Bila mereka ingin melakukan sesuatu, mereka berkata, ”Kami akan melakukannya, Insya Allah Jadikanlah itu sebagal umatku”
Pendeta menjawab, ”Ya”

Ka’ab berkata, “Demi Allah, apakah engkau mendapatkan di dalam kitab Taurat bahwasanya Musa membaca Taurat dan berkata, “Ya Tuhanku, aku menemukan bahwa ada umat yang apabila salah seorang mereka naik ke atas bukit, Ia mengucapkan takbir. Apabila turun dan bukit, ia bertahmid kepada Allah .Tanah adalah suci bagi mereka, bumi adalah masjid bagi mereka di mana saja mereka, mereka disucikan dan jinabah (junub), mereka bersuci dengan menggunakan tanah apabila mereka tidak mendapatkan air. Wajah rnereka terang berseri sebab wudhu, jadikanlah mereka sebagai umatku!”
Pendeta Itu menjawab, ”Ya”

Ka’ab berkata, “Demi Allah, apakah engkau mendapatkan di dalam kitab Allah bahwasanya Musa membaca Taurat dan berkata, “Ya Tuhanku, Aku mendapatkan di dalamnya ada umat yang dikasihi dan mereka itu lemah. Mereka mewarisi al-Kitab. Mereka adalah umat pilihanmu. Di antara mereka ada yang berbuat dzalim pada dirinya sendiri. Ada yang sederhana saja. Ada yang bersegera melakukan kebaikan. Aku tidak menemukan seorang pun di antara mereka kecuali dikasihi, Jadikanlah mereka sebagai umatku!”
Dan Allah berfirman, “Mereka adalah umat Muhammad”
Pendeta berkata : ”Ya”

Ka’ab berkata, “Demi Allah, apakah engkau menemukan di dalam kitabmu bahwasanya Nabi Musa membaca Taurat dan berkata, “Ya Tuhanku, aku menemukan di dalam Kitab Taurat ada umat yang Mushaf mereka berada di atas dada mereka. Mereka berbaris ketika sholat seperti barisan Malaikat. Suara mereka di dalam masjid bagaikan suara lebah. Tak satu pun di antara mereka yang masuk neraka, kecuali hanya orang yang enggan beramal kebaikan. Jadikanlah mereka sebagai umatku!”
Kemudian Allah menjawab bahwa mereka adalah umat Muhammad”
Pendeta berkata, “Ya”

Nabi Musa merasa kagum dengan segala kelebihan yang telah Allah berikan kepada Nabi Muhammad dan umatnya. Nabi Musa berkata, “Alangkah baiknya jika aku menjadi pengikut Muhammad”

Lalu, Allah mewahyukan kepadanya tiga ayat berikut, agar ia merasa ridha dengan semua ini. Yaitu Allah berfirman, “Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) kamu dari manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang-teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur. Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada lauh-lauh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu.  Maka (Kami berfirman): “Berpegang padanya dengan teguh dan suruhlah kaummu berpegang kepada (perintah-perintahnya) dengan sebaik-baiknya, nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik.” (AI-A’raf: 144-145)


Sumber Kitab Al-Wafa (Keserpurnaan Pribadi Nabi Muhamrad shallallahualaihi Wa sallam) karya Ibnul Jauzi. Penerbit Pustaka AlKautsar

Sumber bacaan : Majalah Nurul Hayat Edisi 143 halaman 22

1 komentar:

Anonim mengatakan...

subhanallah