Senin, 31 Desember 2018

Surat Untuk Tuhan

Surat ini ditulis dan dilihat oleh tangan dan mata yang penuh dosa, surat ini dipikirkan dan disuarakan oleh otak dan hati yang penuh dengan dosa, surat ini dibuat oleh seorang hamba yang penuh dengan dosa dan kehinaan.. Surat ini untuk-Mu ya Tuhan… yang hamba buat diatas linangan air mata dan kepenatan jiwa yang dalam..

Ya Allah, Jiwa dan raga hamba telah tercabik cabik oleh dosa dan kesalahan, fitrah yang Engkau berikan kepada hamba bagai kanvas putih telah tercoreng moreng oleh noda dan tak menyisakan sedikitpun celah putih diatasnya, dosa kesalahan dan kekhilafan bagai menu makanan harian yang senantiasa hamba makan tanpa berpikir panjang.


Ya Allah, sungguh besar rasa tak tahu malu hamba terhadap pengawasan-Mu ketika hamba melakukan dosa dan kesalahan.  Hamda malu bila dosa dan kesalahan hamba tersingkap dan diketahui sesame manusia, akan tetapi sungguh hamba dengan ringannya dan tak tahu malunya melakukan semua itu ketika Engkau senantiasa mengawasi dan mengetahuinya.


Ya Allah, sungguh hamba adalah mahluk-Mu yang tak punya rasa syukur, segala kenikmatan yang tiada henti-hentinya Engkau berikan kepada hamba. Tapi hamba balas dengan ketidak patuhan terhadap hukum-hukum-Mu.


Ya Allah, hamba adalah termasuk manusia yang melampaui batas, manusia yang dengan sadar mendzolimi diri sendiri. Manusia yang Engkau beri kemuliaan namun meronta dan ingin melepaskan diri untuk jatuh dalam kehinaan.


Ya Allah, hamba sungguh tak pandai menjaga amanah dari-Mu, amanah untuk menggunakan jasad ini dengan baik sesuai dengan hukum hukum-Mu. 


Ya Allah, Hamba sungguh mengerti, Engkau yang maha Pengasih dan Penyayang tak ingin melihat hamba-hamba-Mu jatuh dalam dosa, namun kenyataannya hamba sendirilah yang berusaha lari dari kemuliaan itu untuk jatuh dalam kesenangan yang penuh dengan kesesatan.


Ya Allah, ……. Hamba mohon ampunan dan pertolongan-Mu…


Kepenatan jiwa raga yang terkoyak duri-duri perangkap para pembisik jahat.  Disetiap lorong-lorong jalanan hidup, disetiap tikungan, dan perjalanan kehidupan, sungguh tak henti-hentinya para penggoda itu menawarkan keindahan dunia yang menyesatkan.

Hamba lelah ya Allah… Hamba lelah Ya Rabbi… hamba tak kuasa menahan beban yang ditimpakan oleh para pembisik dan penggoda iman hingga jiwa hamba tersungkur dalam gelimang dosa..


Surat ini sungguh terlalu panjang ya Allah, tidak seharusnya hamba menyampaikan tulisan sebanyak ini, karena sungguh Engkau Maha Tahu apa yang telah terjadi dan akan terjadi.. hamba hanya ingin satu hal, ampunilah hamba dan kuatkan hamba senantiasa dijalan kebaikan dalam menjalani sisa-sisa hidup yang Engkau berikan. Aamiin

Tidak ada komentar: