Pada
suatu ketika ada seorang ilmuwan yang sanggup menemukan cara bagaimana ia
membuat kembarannya. Ia mendesain bentuk tubuh yang sempurna dan terlihat sama
persis dengan dirinya. Dan pada suatu hari ia mendengar bahwa raja pemimpin
negeri tempat ia tinggal yang konon terkenal bijaksana, sedang mencari dirinya
karena kepandaiannya itu. ia dan semua kembarannya diundang ke istana.
Pada
saat sepuluh kembaran dan ilmuwan yang asli menghadap raja, perdana menteri
bingung, karena ia kesulitan mengenali ilmuwan yang asli. Beberapa saat
kemudian perdana menteri bertanya, “ jadi, siapa dari kalian yang asli..?
“ ilmuwan dan para kembarannya diam tak
menjawab.. “ Hei, kenapa kalian diam tidak ada yang mau menjawab?.. “ Tanya
perdana menteri lagi mulai tak sabar.
Tetap saja kesebelas orang yang mirip satu sama lain itu tetap diam..
disaat perdana menteri mulai terlihat marah, raja bangkit dari tempat duduk dan
menenangkan perdana menteri.
Lalu sang raja bijaksana, berjalan kearah barisan
ilmuwan dan kembarannya itu. Sambil berjalan ia mengamati wajah dan tubuh
mereka satu persatu. Sambil berjalan dan
terus mengamati ia berkata, “ Hmm.. kelihatannya ini ada yang kurang..“, .. dan
sesaat kemudian berkata lagi.. “bahkan yang ini juga ada yang kurang…“ dan sebelum sang raja mengatakan itu
lagi.. dari barisan belakang, ada yang
berkata.. “ tapi tuanku raja, semua telah didesain untuk mirip, tak mungkin ada
yang kurang atau tidak sama, saya telah melakukannya itu dengan segala
kejeniusan saya.. “ sang raja kemudian
berkata.. “ Nah itulah yang tidak
dimiliki oleh kembaran-kembaranmu!.. sifat-sifatmu.. sifat yang hanya bisa
diciptakan oleh penciptamu untukmu, dan itu yang tak mungkin bisa engkau tiru
untuk kembaran-kembaranmu.. aku tahu, engkau diam untuk mencobai aku wahai
ilmuwan, dan sifat sombongmu itu sendiri yang akhirnya menjawab tanpa aku harus
bertanya siapa dari kalian yang asli.
Kamu memang pintar sampai persis sama membuat raga, tapi untuk jiwa
engkau tak akan mungkin dapat melakukannya.. dan ada yang harus kau ingat,
sepandai-pandainya seorang ciptaan, tak akan bisa mengungguli penciptanya..
Sekarang pulanglah!..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar