Sabtu, 13 Agustus 2016

Keteguhan Iman Bilal Bin Rabah

Bilal bin rabah adalah seorang hamba sahaya berkulit hitam milik Umayyah bin khalaf. Meskipun ia seorang hamba sahaya, tetapi sudah memiliki keimanan yang sangat kuat terhadap ajaran tauhid yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.  Dan karena keimanannya itu membuat Tuannya Umayyah bin khalaf sangat marah, hingga pada suatu ketika, Bilal di siksa dengan disuruhnya ia berbaring diatas padang pasir yang sangat panas dibawah sinar matahari yang terik. Belum cukup begitu, tubuh Bilal juga ditindih dengan batu besar. Walau demikian keteguhan hati bilal tidaklah pudar hingga membuat tuannya semakin jengkel.
Lantas disiksanya bilal dengan dipukul menggunakan tongkat berpaku.. meski siksaan demi siksaan sedemikian kejamnya, sampai-sampai sekujur tubuhnya berlumuran darah. Namun bilal tetap menyeru dengan menyebut nama Allah dan Muhammad rasul-Nya.

Melihat keteguhan hati bilal yang tetap tak berubah walaupun telah disiksa sedemikian rupa, kejengkelan Umayyah kian menjadi-jadi. Sehingga tubuh Bilal kemudian ditanam didalam pasir. Meski demikian bilal tetap berucap dengan menjerit ..” Ya Ahad, Ya Ahmad..”

Akhirnya sampailah pula jeritan bilal itu ke telinga Abu bakar Ra. Kemudian beliau mendekatinya seraya berkata, “ Sabar Bilal, sabar!”  Setelah itu Abu bakar membelinya dari tangan Umayyah dan sekaligus memerdekakannya dari perbudakan..

RENUNGAN

Bilal telah melalui masa-masa yang sulit dalam ujian untuk apa yang ia yakini.. ujian lahir bathin yang hebat, dan ternyata ia akhirnya memenangkan pertarungan untuk mendapatkan hadiahnya, yaitu manisnya Iman dan Indahnya janji surga yang akan diberikan padanya. bahkan Nabi Muhammad SAW pun pernah mengatakan kepada bilal bahwa beliau telah bisa mendengar detak suara sandal bilal di surga.. Subhanallah..

Lalu pertanyaannya adalah, Bilamana kita ditimpa musibah dalam kehidupan kita, apakah keimanan kita tetap setegar Bilal?

1 komentar: