Kepura-puraan, kemunafikan... menjalani hidup dengan topeng-topeng rupawan, topeng-topeng yang diukir dengan nilai-nilai kebijaksanaan, norma-norma, etika dan ke-idealan hidup. dan itu semua dianggap sebagai sesuatu yang sangat bernilai dan layak disandang untuk mendapatkan penghormatan yang setinggi-tingginya dari sesama. ...sehingga tak hayal, ketika topeng-topeng rupawan mulai meliuk-liukkan tarian lidah dengan segala retorikanya, membuat para penonton dan para pendengarnya menjadi terlena.
Menjadi diri sendiri tentu adalah sesuatu yang
membanggakan, namun setiap orang akan sangat tertantang, apakah bisa melakukan
itu?, ataukah malah dengan rela dan suka hati memakai topeng-topeng itu?.
Semoga kita digolongkan dan dimudahkan untuk menjadi insan-insan yang pandai bersyukur atas potensi dan apapun yang kita miliki.. serta dijauhkan dari/menjadi golongan kaum munafiqin yang telah di ancam dengan ancaman yang keras Oleh Rabb semesta alam, sebagaimana dalam firman-Nya :
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.” (QS. An-Nisaa[4]:145)
Semoga kita digolongkan dan dimudahkan untuk menjadi insan-insan yang pandai bersyukur atas potensi dan apapun yang kita miliki.. serta dijauhkan dari/menjadi golongan kaum munafiqin yang telah di ancam dengan ancaman yang keras Oleh Rabb semesta alam, sebagaimana dalam firman-Nya :
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.” (QS. An-Nisaa[4]:145)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar