Ibadah
itu adalah anugerah yang berbentuk hidayah.. namun ternyata tidak semua orang
mendapatkan anugerah itu, bukan karena secara fisik tidak mampu melakukannya.. akan
tetapi lebih disebabkan karena ada ketidak inginan atau malas untuk
melakukannya.. karena sudah barang tentu
untuk bisa melakukan itu dengan baik dan benar, dibutuhkan keimanan dan
ketaqwaan. Dan faktanya tidak semua
orang sanggup melakukannya, dengan berbagai alasan dan demi kesibukan urusan
dunianya.. Seandainya setiap orang
muslim didunia, didalam hatinya mendapatkan hidayah itu.. Tempat ibadah di seantero dunia
yang ada sekarang ini, harus meluaskan bangunannya..
Keimanan dan ketaqwaan sebenarnya dapat langsung
dideteksi oleh hati, yang kemudian dibenarkan oleh perbuatan masing-masing
individu, walau tentu kadarnya hanya Allah SWT yang mengetahuinya, mari kita
ambil contoh dan jawab dengan sejujur-jujurnya, Ketika panggilan Allah
diperdengarkan, apakah dengan segera dan senang hati kita menyambut dan
melaksanakannya ? Ketika Ada seseorang yang membutuhkan bantuan, baik itu
tenaga ataupun materi, serta mertakah kita mengulurkan tangan kepadanya? Ketika kita dihadapkan oleh keuntungan materi yang
luar biasa besar namun ternyata kita sadar itu adalah hasil dari perbuatan yang
salah, apakah kita akan pergi meninggalkannya? Ketika kita mendapatkan rayuan
dari seseorang yang menurut kita amat sangat menarik, dan kita sadari kalau itu
akan mengakibatkan perbuatan zina, apakah kita sanggup menolaknya?.. itu hanya
beberapa pertanyaan diantara sekian banyak pertanyaan yang merupakan realita
kehidupan didunia.. nah, jawaban dalam hati yang dibenarkan oleh perbuatan kita
itulah besaran kadar keimanan dan ketakwaan kita.. tentu hanya Allah dan kita sendirilah yang tahu jawabannya
Tiap
Mukmin adalah muslim, namun tidak semua muslim itu mukmin, Mukmin adalah
sebutan seorang muslim yang ideal dalam melaksanakan kewajibannya.
“….Sesungguhnya
laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin,
laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan
yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang
khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang
berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan
perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk
mereka ampunan dan pahala yang besar... “ ( Al Ahzab :
35 )
Catatan :
Yang dimaksud dengan muslim di sini ialah orang-orang yang
mengikuti perintah dan larangan pada lahirnya, sedang yang dimaksud dengan
orang-orang mukmin di sini ialah orang yang membenarkan apa yang harus
dibenarkan dengan hatinya.
Islam
adalah agama yang kian berkembang pesat, dibenua eropa dan amerika saja secara
statistik, islam semakin populer dan semakin banyak pengikutnya. Namun sekarang
yang jadi bahan renungan, secara kuantitas memang islam semakin berkembang, dan
bahkan ada prediksi islam akan menjadi agama terbesar didunia pada tahun 2030.
Namun bagaimana jika dilihat dari kualitas? Akankah kebesaran islam hanya
dijadikan symbol dan dijadikan identitas saja?
Atau apakah memang kualitas yang makin memburuk akan melanda sebagian
besar umat di akhir jaman?
Mari kita sama-sama selalu memohon kepada Allah
pemilik segenap hati. Karena Allah sangat berkuasa membolak balikkan hati kita.
Ada hadist Nabi, dan Beliau mengingatkan, bisa saja diwaktu pagi seseorang itu
beriman, namun sore harinya berubah menjadi kafir atau sebaliknya bisa saja
sorenya kafir paginya menjadi seorang yang beriman. Karena ada hal yang perlu diwaspadai dalam
kondisi berbolak balik itu, apakah kita dipanggil disaat dalam keadaan iman atau
sebaliknya. Untuk itu mari terus
mengistiqomahkan ibadah kita dan selalu memohon agar selalu ditetapkan dalam
iman islam, sehingga kelak kita kembali ke hadapan Allah dalam keadaan yang
khusnul Khotimah. Karena memang itulah
satu satunya tujuan hidup kita.. amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar