Setiap manusia yang hidup dimuka bumi ini, pasti akan melakukan kesalahan, kekhilafan serta dosa-dosa. hanya orang - orang yang dipilih-Nyalah yang benar-benar dimurnikan dan dijaukna dari dosa-dosa itu, tentu saja orang-orang itu adalah hamba-hamba pilihan yang setingkat Nabi dan rasul-rasul yang senantiasa terjaga dari perbuatan dosa.. sementara itu bagi kaum awam, seperti kita, tentu dosa dan kesalahan bisa saja sudah
menjadi sarapan harian baik itu yang kita sengaja maupun yang tidak sengaja, baik itu yang kita tahu bahwa itu dosa maupun yang tidak kita sadari..
namun demi melihat betapa rapuhnya hamba-hamba-Nya, selama seorang hamba itu masih hidup dan mau bertobat.. Allah tetap membuka selebar lebarnya pintu maaf, berikut ini firman Allah yang disampaikan lewat Nabi-Nya yang mulia, Muhammad SAW :
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam. bersabda: Allah telah menjadikan kasih sayang-Nya terbagi dalam seratus bagian. Dia menahan sembilan puluh sembilan bagian di sisi-Nya dan menurunkan satu bagian ke bumi. Dari satu bagian itulah para makhluk saling kasih-mengasihi sehingga seekor induk binatang mengangkat cakarnya dari anaknya karena takut melukainya. (Shahih Muslim No.4942)
menjadi sarapan harian baik itu yang kita sengaja maupun yang tidak sengaja, baik itu yang kita tahu bahwa itu dosa maupun yang tidak kita sadari..
namun demi melihat betapa rapuhnya hamba-hamba-Nya, selama seorang hamba itu masih hidup dan mau bertobat.. Allah tetap membuka selebar lebarnya pintu maaf, berikut ini firman Allah yang disampaikan lewat Nabi-Nya yang mulia, Muhammad SAW :
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam. bersabda: Allah telah menjadikan kasih sayang-Nya terbagi dalam seratus bagian. Dia menahan sembilan puluh sembilan bagian di sisi-Nya dan menurunkan satu bagian ke bumi. Dari satu bagian itulah para makhluk saling kasih-mengasihi sehingga seekor induk binatang mengangkat cakarnya dari anaknya karena takut melukainya. (Shahih Muslim No.4942)
Hadis riwayat
Abu Hurairah ra.: Bahwa Nabi Shallallahu 'alahi wasallam. bersabda: Tatkala Allah menciptakan makhluk,
Allah telah menuliskan dalam kitab catatan-Nya yang berada di sisi-Nya di atas
arsy bahwa sesungguhnya kasih sayang-Ku mengalahkan murka-Ku. (Shahih Muslim
No.4939)
Hadis riwayat
Umar bin Khathab ra.: Bahwa ia datang
menghadap Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam. dengan membawa beberapa orang tawanan. Di antara para
tawanan itu terlihat seorang wanita sedang mencari-cari, lalu jika ia
mendapatkan seorang bayi di antara tawanan dia langsung mengambil bayi itu lalu
mendekapkannya ke perut untuk disusui. Lalu Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam. berkata kepada
kami: Bagaimana pendapat kamu sekalian, apakah wanita ini akan melemparkan
anaknya ke dalam api? Kami menjawab: Tidak, demi Allah, sedangkan dia mampu
untuk tidak melemparnya. Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam. bersabda: Sungguh Allah lebih
mengasihi hamba-Nya daripada wanita ini terhadap anaknya. (Shahih Muslim
No.4947)
Hadis riwayat
Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam.
bersabda: Terdapat seorang lelaki yang belum pernah melakukan satu kebajikan
pun berkata kepada keluarganya apabila dia mati, maka hendaklah mereka membakar
jenazahnya lalu menebarkan setengah dari abunya ke daratan dan yang setengah
lagi ke lautan. Demi Allah! Jika sekiranya Allah kuasa atasnya, tentu Dia akan
menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Dia timpakan kepada seorang pun di
dunia ini. Kemudian ketika orang itu meninggal mereka segera melaksanakan apa
yang diperintahkan. Lalu Allah memerintahkan daratan untuk mengumpulkan abu
jenazahnya yang ditebarkan kepadanya, dan memerintahkan lautan untuk
mengumpulkan abu jenazahnya yang ditebarkan kepadanya. Kemudian Allah
berfirman: Mengapa kamu melakukan ini? Orang itu menjawab: Karena takut
kepada-Mu wahai Tuhanku padahal Engkau sendiri lebih mengetahui. Lalu Allah
mengampuni orang tersebut. (Shahih Muslim No.4949)
Allah 'Azza
wajalla berfirman (hadits Qudsi): "Hai anak Adam, Aku menyuruhmu tetapi
kamu berpaling, dan Aku melarangmu tetapi kamu tidak mengindahkan, dan Aku
menutup-nutupi (kesalahan-kesalahan)mu tetapi kamu tambah berani, dan Aku
membiarkanmu dan kamu tidak mempedulikan Aku. Wahai orang yang esok hari bila
diseru oleh manusia akan menyambutnya, dan bila diseru oleh Yang Maha Besar
(Allah) dia berpaling dan mengesampingkan, ketahuilah, apabila kamu minta Aku
memberimu, jika kamu berdoa kepada-Ku Aku kabulkan, dan apabila kamu sakit Aku
sembuhkan, dan jika kamu berserah diri Aku memberimu rezeki, dan jika kamu
mendatangiKu Aku menerimamu, dan bila kamu bertaubat Aku ampuni (dosa-dosa)mu,
dan Aku Maha Penerima Taubat dan Maha Pengasih." (HR. Tirmidzi dan Al
Hakim)
Hadis riwayat
Abu Hurairah ra: Dari Nabi Shallallahu 'alahi wasallam. tentang
yang beliau riwayatkan dari Tuhannya, beliau bersabda: Seorang hamba melakukan
satu perbuatan dosa lalu berdoa: "Ya Allah, ampunilah dosaku". Allah
Taala berfirman: Hamba-Ku telah berbuat dosa dan dia mengetahui bahwa dia
mempunyai Tuhan yang akan mengampuni dosa atau akan menghukum karena dosa itu.
Kemudian orang itu mengulangi perbuatan dosa, lalu berdoa lagi: Wahai Tuhan-ku,
ampunilah dosaku. Allah Taala berfirman: Hamba-Ku telah berbuat dosa dan dia
mengetahui bahwa dia mempunyai Tuhan yang akan mengampuni dosa atau menyiksa
karena dosa itu. Kemudian orang itu melakukan dosa lagi, lalu berdoa: Wahai
Tuhanku, ampunilah dosaku. Allah Taala berfirman: Hamba-Ku telah berbuat dosa
dan dia mengetahui bahwa dia mempunyai Tuhan yang akan mengampuni dosa atau
menghukum karena dosa itu serta berbuatlah sesukamu, karena Aku benar-benar
telah mengampunimu. Abdul A`la berkata: Aku tidak mengetahui apakah Allah
berfirman "berbuatlah sesukamu" pada yang ketiga kali atau keempat
kali. (Shahih Muslim No.4953)
4 komentar:
Dari : Indra Gani.
Izinkanlah saya menulis / menebar sejumlah doa, semoga Allaah SWT mengabulkan. Aamiin yaa Allaah yaa rabbal ‘alamiin.
Lebih dan kurang saya mohon maaf. Semoga Allaah SWT selalu mencurahkan kasih sayang kepada KAUM MUSLIM sekaligus melindungi dari musibah – KHUSUSNYA PARA AHLUL BAIT : yang hidup maupun yang mati, di dunia maupun di akhirat. Aamiin yaa Allaah yaa rabbal ‘aalamiin.
Asyhaduu anlaa ilaaha illallaah wa asyhaduu anna muhammadarrasuulullaah
A’uudzubillaahiminasysyaithaanirrajiim
Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin,
Arrahmaanirrahiim
Maaliki yaumiddiin,
Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin,
Ihdinashirratal mustaqiim,
Shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladhaaliin
Aamiin
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillaahirabbil ‘aalamiin, hamdan yuwaafi ni’amahu, wa yukafi mazidahu, ya rabbana lakal hamdu. Kama yanbaghi lii jalaali wajhika, wa ‘azhiimi sulthaanika.
Allaahumma shalli wa sallim wa baarik, ‘alaa Sayyidinaa wa Nabiyyinaa wa Maulaanaa wa Maulaanaa Muhammadin wa ikhwaanihii minal anbiyaa-i wal mursaliin, wa azwaajihim wa aalihim wa dzurriyyaatihim wa ash-haabihim wa ummatihim ajma’iin.
ALLAAHUMMAFTAHLII HIKMATAKA WANSYUR ‘ALAYYA MIN KHAZAA INI RAHMATIKA YAA ARHAMAR-RAAHIMIIN.
Rabbana hablana min azwaajina, wa dzurriyyatina qurrata a’yuniw, waj’alna lil muttaqiina imaamaa.
Allaahummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kama rabbayaanii shagiiraa.
Ya Allaah, tetapkanlah kami selamanya menjadi Muslim.
Ya Allaah, percepatlah kebangkitan KAUM MUSLIM. Pulihkanlah kejayaan KAUM MUSLIM, Lindungilah KAUM MUSLIM dari kesesatan dan berilah KAUM MUSLIM tempat mulia di akhirat.
Allaahumma innaa nas’aluka salaamatan fiddiini waddun-yaa wal akhirati wa ’aafiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil ‘ilmi wabarakatan firrizqi wa taubatan qablal mauti, wa rahmatan ‘indal mauti, wa maghfiratan ba’dal maut. Allahuma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil mauti, wannajaata minannaari wal ‘afwa ‘indal hisaab.
Allaahumma inna nas aluka husnul khaatimah wa na’uudzubika min suu ul khaatimah.
Allaahuma inna nas’aluka ridhaka waljannata wana’uudzubika min shakhkhatika wannaar.
Allaahummadfa’ ‘annal balaa-a walwabaa-a walfahsyaa-a wasy-syadaa-ida walmihana maa zhahara minhaa wamaa bathana min baladinaa haadzaa khaash-shataw wamin buldaanil muslimuuna ‘aammah.
Allaahumma ashlih lanaa diinanal ladzii huwa ‘ishmatu amrina Wa ashlih lanaa dun-yaanal latii fii haa ma’asyunaa. Wa ashlih lanaa aakhiratanal latii ilaihaa ma’aadunaa. Waj’alil hayaata ziyadatan lanaa fii kulli khairin. Waj’alil mauta raahatan lanaa min kulli syarrin.
YA ALLAAH, IZINKANLAH SEGALA NAMA DAN GELAR SAYYIDINA WA NABIYYINA WA MAULAANAA MUHAMMAD SHALLALLAAHU’ALAIHI WA AALIHI WA SHAHBIHI WA UMMATIHI WA BARAKA WAS SALLAM MEWUJUDKAN BERKAH KE SEANTERO SEMESTA – KHUSUSNYA KAUM MUSLIM.
YA ALLAAH, CURAHKANLAH KASIH SAYANG-MU KE SEANTERO SEMESTA SEKALIGUS LINDUNGILAH DARI BENCANA – KHUSUSNYA KAUM MUSLIM.
—— doa khusus untuk PARA NABI, PARA KELUARGANYA, PARA SAHABATNYA, SEMUA YANG BERJASA PADA (PARA) NABI, PARA SALAF AL-SHAALIH, PARA SYUHADA, PARA WALI, PARA HABAIB, PARA IMAM, PARA ULAMA DAN SEMUA YANG BERJASA PADA ISLAM, SERTA SEMUA MUSLIM SALEH YANG (TELAH) WAFAT. Semoga Allaah selalu mencurahkan kasih sayang kepada mereka.
ALLAAHUMMAGHFIRLAHUM WARHAMHUM WA’AAFIHIM WA’FU ‘ANHUM
ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHUM WA LAA TAFTINNAA BA’DAHUM WAGHFIRLANAA WALAHUM
———————
Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa ‘adzaabannaar wa adkhilnal jannata ma’al abraar.
Rabbanaa taqabbal minna innaka antassamii’ul aliimu wa tub’alainaa innaka antattawwaaburrahiim. Washshalallaahu ‘alaa sayyidinaa wa nabiyyinaa wa maulaanaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ummatihi wa baraka wassallam.
HASBUNALLAAH WANI’MAL WAKIIL NI’MAL MAULA WANI’MAN NASHIIR.
Subhana rabbika rabbil ‘izzati, ‘amma yasifuuna wa salamun ‘alal anbiyaa-i wal mursaliin, walhamdulillahirabbil ‘aalamiin.
Aamiin yaa Allaah yaa rabbal ‘aalamiin.
Ganie, Indra Ali – Bintaro Jaya, Tang-Sel, Banten, Indonesia
Aamiin ya Robbal alamin ya Allah... terima kasih atas doanya saudaraku, semoga Allah mengabulkan tiap untaian doa kita... dan memasukkan kita didalam barisan orang-orang yang beriman kepada-Nya kelak di yaumul mizan.. dan satu yang terpenting, atas kerinduan kita kepada Rasullulah, semoga kita kelak dipertemukan dan dikumpulkan dengan beliau yang mulia di jannah..
terima kasih atas share doanya pak.. ijin share...
astaghfirullah
Posting Komentar