Era teknologi elektronik yang begitu
membumi mengantarkan perubahan peradaban yang jauh berbeda dengan peradaban
sebelumnya. Informasi dan komunikasi
mengalir dengan begitu mudah dan cepat, bak banjir bandang yang tak terbendung
oleh apapun. Hampir setiap orang saat ini memegang alat teknologi. Untuk orang-orang
yang sudah berumur dan tidak mengerti teknologi sekalipun, minimal sudah pernah
menggunakan atau bahkan memiliki perangkat mobile seperti handphone. Dan untuk
manusia usia produktif, dikalangan remaja dan bahkan anak-anak teknologi smart
phone sudah bukan barang aneh lagi, karena pada umumnya mereka telah
memilikinya.
Bagai pedang bermata dua, sepertinya
sebuah kiasan yang tepat untuk menggambarkan dampak teknolgi komunikasi dan
informasi dewasa ini. Di satu sisi teknologi infokom menjanjikan kemudahan
berinteraksi satu sama lain serta sanggup menyuguhkan berbagai informasi yang
tentu sangat dibutuhkan untuk menunjang keilmuan disegala aspek. Namun disisi lain, pengaruh teknologi infokom
begitu berimbas pada ketahanan mental para penggunanya.
Para pengguna internet yang budiman,
mengupload berbagai informasi sepanjang itu bermanfaat bagi orang lain tentu
bukan sesuatu yang salah, bahkan itu adalah sebagai cara yang bijak dalam
penggunaan sarana teknologi informasi. Yang merupakan salah satu cara untuk
mensharing pengetahuan dengan orang lain.
Contoh saja, dengan mengupload tip-tip untuk kesehatan, berbagi resep masakan, resep
herbal / tumbuhan berkasiat, berbagi motivasi untuk tetap semangat, kisah-kisah
inspiratif, cara-cara berwirausaha, tentang keagamaan, dan masih banyak lagi
hal yang bermanfaat yang baik untuk dibagikan untuk sesama.
Namun bagaimana bila Internet
digunakan sebagai sarana untuk Menipu orang lain, menfitnah, mengupload video-video,
gambar gambar, ataupun cerita-cerita porno, apakah tidak terpikirkan, bila apa
yang diupload itu dibaca dan lihat oleh orang? Apakah hanya 1 orang, atau 2
orang yang melihat? Tayangan semacam ini
akan menjalar mengalir dengan cepat bercabang-cabang bagai skema multilevel
marketing.. ketika seseorang dengan bangga menunjukkan video pornonya telah
sukses menembus angka 1.000.000 pemirsa. Apakah tidak sadari bahwa sesungguhnya 1.000.000
itu bukan angka kebaikan bagi dirinya. Tidak
kah disadari bahwa sesungguhnya angka itu adalah angka yang terlihat,
namun apakah disadari juga bahwa tayangan itu telah di download dan makin
menyebar kemana mana sehingga hitungan pastinya tidak jelas dan tak dapat
dihitung lagi.
Terbayangkan tidak dampak bagi
yang melihat itu bukan dijadikan hanya sebagai tontonan belaka? Bagaimana jika tayangan
itu akan menjadi tuntunan? Yang akan
membuat orang-orang yang melihatnya ingin melakukan dan ternyata akhirnya
melakukannya? Apakah terpikirkan, betapa
tayangan yang cuman diupload dalam hitungan detik dan menit itu, akan merubah
mental yang melihatnya dalam waktu yang lama? Dan bahkan tayangan yang dilihatnya itu
menjadi pemicu untuk lebih jauh melihat hal-hal yang sama?
Apakah kita bangga melihat
orang-orang yang menikmati karya kita akhirnya menjadi seperti itu?
Dalam Multi level marketing KEMAKSIATAN
ini tentu penyebar informasi akan mendapatkan ”bonus” dari apa yang diterima /
dibaca / dilihat orang lain. Dan bahkan jika ”member” baru terus bermunculan dalam
list pemirsa ”produk” yang ditayangkan. Maka bonus yang diterima akan semakin
banyak. Belum lagi jika member-member mempromosikan link produk ke orang lain,
atau membagikannya dalam bentuk hasil download berformat MP4, 3GP, dan lain-lain.
Ini hal yang perlu dicamkan baik-baik, Pemegang Blog atau web apapun itu
yang dijadikan tempat tayangan itu akan mendapatkan hak siar dunia akherat. Dan
bonusnya akan diterima dunia akherat pula. Kenapa hal ini disebut sebagai
bentuk investasi dunia akherat, Tentu ada alasannya, bila mana seorang
menggunakan akun FB, Twitter, Blog, atau Web apapun itu dan dia sebagai pemegang hak tunggal, artinya tidak ada seorangpun selain dia yang bisa memanage akun2
itu, maka seumur hidup hanya dia yang bisa mengisi, merubah menghapus dan mengupload apa
saja yang diinginkannya. Namun apabila
dia telah meninggal dunia lalu siapa yang mengurus akunnya? Walau pemilik akun telah tiada maka bisa jadi produk-produknya
itu akan terus menerus dinikmati oleh para pengguna internet diseluruh
dunia. Maka otomatis bonus - bonus itu
akan tetap terus mengalir walau dia sudah di alam akherat..
Kalo ada yang tanya, lalu apa
penulis bukan salah satu member dari jaringan itu, jawabnya, iya sih tapi bukan
member tetap lho.. hehehe... Jujur, saya juga pernah membuka beberapa link
produk-produk itu, saya berharap semoga ”bonus” keburukan saya dihapus oleh
Allah SWT dan diganti dengan ampunan dan kebaikan, dan semoga ”bonus” kiriman dari
saya juga dihapus untuk upline yang mempromokan tayangan kepada saya dan semoga dirubah menjadi kebaikan..
1 komentar:
ya allah.. artikel yg menginspirasi
Posting Komentar