Ini adalah kisah seorang
pemuda jelalatan, yang selalu memandang wanita dan tidak bisa
menundukkan pandangan. Kisah ini bersumber dari salah satu fans page berbahasa Arab. Pernah ada
seorang pemuda yang datang kepada seorang Syaikh lalu mengatakan, “Aku ini seorang pemuda yang memiliki banyak keinginan dan tak bisa
menundukkan pandanganku dan apa yang diharamkan (wanita non mahram) di pasar. Apa
yang harus aku lakukan?” Syaikh tersebut lalu memberinya segelas susu penuh dan
menyuruhnya untuk membawa gelas tersebut ke suatu tempat, dengan melewati pasar
tanpa menumpahkan setetes pun air susu yang ada di dalam gelas.
Lalu Syaikh tadi memanggil salah seorang muridnya untuk pergi menemani pemuda
tadi berjalan di pasar. Tugasnya adalah memukul dan mempermalukan pemuda
tersebut di hadapan khalayak ramai apabila ia gagal dan menumpahkan air susu
dalam gelas.
Dan ternyata, pemuda itu berhasil membawa gelas susu itu tanpa menumpahkan sedikit pun darinya. Kemudian Syaikh berkata, ”Berapa wanita yang engkau lihat tadi wahai anak muda?”
Maka pemuda itu menjawab, “Wahai Syaikh, aku tak memperhatikan
apa pun di sekelilingku selain gelas ini. Aku takut menumpahkannya, lalu
dipukul dan dipermalukan di hadapan orang
banyak!” Syaikh itu pun berkata, “Begitulah keadaan orang beriman wahai
anak muda. Orang beriman itu takut kepada Allah dan takut kalau sekiranya Ia dipermalukan di hadapan seluruh manusia
di hari kiamat kelak, apabila ia mengerjakan maksiat. Orang beriman itu selalu
menjaga dirinya dari dosa dan maksiat. Hatinya selalu fokus dan tertuju pada hari
kiamat.
Masya Allah... apabila kita bisa memahami hakikat ”iman”
dalam diri, maka tak akan ada hasrat untuk bermaksiat dalam hati. Semoga Allah
nnenjaga iman kita. Semoga Allah menjadikan kita hamba-Nya yang senantiasa
takut sekaligus berharap atas rahmat-Nya. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar