Abu Hurairah berkata, Rasullulah bersabda,
“ Sesungguhnya Nabi Musa ketika menerima Taurat, ia membacanya dan mendapatkan
di dalamnya bahwa Allah menyebutkan umat ini. Nabi Musa berkata, “Tuhanku, aku
mendapatkan di dalam lembaranTaurat ada suatu umat yang akan datang terakhir
tetapi mereka adalah umat pertama masuk surga den diberikan syafa'at pula.
Jadikanlah umat itu sebagal umatku!” Allah
berfirman, “ltu adalah umat Muhammad.
Nabi Musa berkata, “YaTuhanku, aku menemukan di dalam lembaran Taurat ada umat yang membawa kitab suci mereka ada di atas dada mereka, mereka membacanya secara terang-terangan. jadikanlah umat itu sebagai umatku!”
Allah berfirman, “Itu adalah umat Muhammad”
Nabi Musa berkata, “YaTuhanku, aku
menemukan di dalam lembaran Taurat ada umat yang membuat makanan mereka sebagai
shadaqah dan mereka diberi pahala atas hal itu. Jadikanlah umat itu sebagai
umatku!”
Allah berfirman, itu adalah umat
Muhammad”
Nabi Musa berkata, “Ya Tuhanku, aku menemukan di dalam lembaran Taurat ada umat yang bila seseorang di antara mereka berkeinginan untuk melakukan kejahatan, namun ia tidak melakukannya maka tidak dicatat sebagai dosa. jika mereka melakukannya, maka barulah dicatat sebagai satu kesalahan. Jadikanlah umat itu sebagai umatku!”
Allah berfirman, “Itu adalah umat
Muhammad.”
Nabi Musa berkata, “Ya Tuhanku, jadikanlah
aku termasuk umat Muhammad”
Maka, ia telah diberikan akan
permintaannya dengan dua hal. Allah berfirman, “Wahai Musa, aku telah memilihmu
dari sekalian manusia dengan firman dan risalahKu, maka ambillah apa yang telah
aku berikan serta jadilah engkau sebagai orang yang bersyukur”
Nabi Musa berkata, “Aku bersyukur,
ya Tuhanku”
Dikisahkan bahwa Ka’ab al-Ahbar
melihat seorang pendeta Yahudi sedang menangis. Ia berkata kepada pendeta itu,
“Apa yang membuatmu menangis?” Pendeta itu menjawab, “Aku teringat pada
beberapa perkara”
Ka’ab berkata, “Demi Allah, jika aku
memberitahukanmu apa yang dapat membuatmu menangis, rnaka percayakah engkau
kepadaku?”
Pendeta menjawab ”Ya”
Ka’ab berkata, “Demi Allah, apakah
telah kau temukan di dalam Taurat bahwa Nabi Musa pernah membaca Taurat dan ia
berkata, “Tuhanku, aku menemukan suatu umat yang paling baik, yang diutus
kepada umat manusia untuk memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Mereka beriman kepada kitab yang pertama dan kitab yang terakhir. Mereka memerangi
golongan orang-orang sesat sehingga mereka pun memerangi Dajjal al-A’war (yang
buta sebelah matanya). Jadikan umat itu sebagai umatku!”
Allah berfirman, “Itu adalah umat
Muhammad”
Pendeta menjawab, “Ya’
Ka’ab berkata, “Demi Allah, apakah
engkau menemukan di dalam Kitab Allah yang telah diturunkan bahwasanya Musa
membacaTaurat dan berkata, “Ya Tuhanku, aku menemukan umat yang suka memuji-Mu
yang selalu mengawasi perputaran matahari dengan seksama, Bila mereka ingin
melakukan sesuatu, mereka berkata, ”Kami akan melakukannya, Insya Allah
Jadikanlah itu sebagal umatku”
Pendeta menjawab, ”Ya”
Ka’ab berkata, “Demi Allah, apakah
engkau mendapatkan di dalam kitab Taurat bahwasanya Musa membaca Taurat dan
berkata, “Ya Tuhanku, aku menemukan bahwa ada umat yang apabila salah seorang
mereka naik ke atas bukit, Ia mengucapkan takbir. Apabila turun dan bukit, ia
bertahmid kepada Allah .Tanah adalah suci bagi mereka, bumi adalah masjid bagi
mereka di mana saja mereka, mereka disucikan dan jinabah (junub), mereka
bersuci dengan menggunakan tanah apabila mereka tidak mendapatkan air. Wajah
rnereka terang berseri sebab wudhu, jadikanlah mereka sebagai umatku!”
Pendeta Itu menjawab, ”Ya”
Ka’ab berkata, “Demi Allah, apakah
engkau mendapatkan di dalam kitab Allah bahwasanya Musa membaca Taurat dan
berkata, “Ya Tuhanku, Aku mendapatkan di dalamnya ada umat yang dikasihi dan
mereka itu lemah. Mereka mewarisi al-Kitab. Mereka adalah umat pilihanmu. Di antara
mereka ada yang berbuat dzalim pada dirinya sendiri. Ada yang sederhana
saja. Ada yang bersegera melakukan kebaikan. Aku tidak menemukan seorang pun di
antara mereka kecuali dikasihi, Jadikanlah mereka sebagai umatku!”
Dan Allah berfirman, “Mereka adalah
umat Muhammad”
Pendeta berkata : ”Ya”
Ka’ab berkata, “Demi Allah, apakah
engkau menemukan di dalam kitabmu bahwasanya Nabi Musa membaca Taurat dan
berkata, “Ya Tuhanku, aku menemukan di dalam Kitab Taurat ada umat yang Mushaf
mereka berada di atas dada mereka. Mereka berbaris ketika sholat seperti
barisan Malaikat. Suara mereka di dalam masjid bagaikan suara lebah. Tak satu
pun di antara mereka yang masuk neraka, kecuali hanya orang yang enggan beramal
kebaikan. Jadikanlah mereka sebagai umatku!”
Kemudian Allah menjawab bahwa mereka
adalah umat Muhammad”
Pendeta berkata, “Ya”
Nabi Musa merasa kagum dengan segala
kelebihan yang telah Allah berikan kepada Nabi Muhammad dan umatnya. Nabi Musa
berkata, “Alangkah baiknya jika aku menjadi pengikut Muhammad”
Lalu, Allah mewahyukan kepadanya
tiga ayat berikut, agar ia merasa ridha dengan semua ini. Yaitu Allah
berfirman, “Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) kamu dari manusia
yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung
dengan-Ku, sebab itu berpegang-teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu
dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur. Dan telah Kami tuliskan
untuk Musa pada lauh-lauh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan
penjelasan bagi segala sesuatu. Maka (Kami
berfirman): “Berpegang padanya dengan teguh dan suruhlah kaummu berpegang
kepada (perintah-perintahnya) dengan sebaik-baiknya, nanti Aku akan
memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik.” (AI-A’raf: 144-145)
Sumber Kitab Al-Wafa (Keserpurnaan
Pribadi Nabi Muhamrad shallallahualaihi Wa sallam) karya Ibnul Jauzi. Penerbit
Pustaka AlKautsar
Sumber bacaan : Majalah Nurul Hayat
Edisi 143 halaman 22
1 komentar:
subhanallah
Posting Komentar