Sabtu, 20 April 2019

Jangan Makan dan Minum sambil Berdiri

RasululIah mengajarkan umatnya untuk tidak makan dan minum sambil berdiri ternyata ada beberapa hikmah yang terkandung dari larangan Rasulullah. Ada fakta - fakta ilmiah dl balik perintah beliau. Dari Abu Hurairah, Rasul bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri, Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan.” (HR. Muslim).  Sesungguhnya Rasulullah bersabda: “ Jika salah satu di antara kalian makan, maka makanlah dengan tangan kanan, dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanan. Maka, sesungguhnya Setan itu makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya. (HR. Muslim).



Makan dan Minum Sebaiknya Jangan Berdiri, ini Fakta ilmiahnya :

1. Penelitian membuktikan bahwa air minum yang diminum sambil duduk Iebih baik dibandingkan dengan cara berdiri, Air putih yang diminum saat duduk ini akan disaring oleh sfringer. sfringer merupakan suatu struktur maskuler (berbobot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. flap air yang diminum tadi kemudian akan disalurkan ke pos-pos penyaringan yang berada di ginjal. SebaIiknya jika berdiri maka air minum tidak disaring terlebih dahulu dan akan mengakibatkan pengendapan yang berbahaya bagi ginjal.
2.  Ketika minum sambil berdiri, tubuh kita tidak bisa segar secara optimal, karena air yang terserap akan cepat turun ke organ tubuh bagian bawah. Akibatnya air tersebut tidak bisa tersebar ke seluruh organ tubuh yang lain, karena tidak sempat terpompa oleh jantung. Padahal, seperti yang kita ketahul, 80% lebih dari tubuh kita terdiri dari air.
3.  Makan sambil berdiri bisa menyebabkan terjadi reflux asam lambung. Dengan kata lain, asam lambung akan naik ke saluran esofagus dan membuat sel-sel kerongkongan teriritasi, Iritasi sel kerongkongan ini disebabkan pH asam lambung yang sangat asarn (pH 1-2,5) dan kadang ditandai dengan gejala panas terbakar yang menyesak di dada (disebut sebagai Heartburn).
4.  Adapun alasan logis mengapa Rasul melarang kita makan dengan menggunakan tangan kiri, bukan hanya karena nilai-nilai etika. Lebih dari itu, karena tangan kiri sering kali digunakan untuk melakukan aktivitas-aktivitas, seperti bersuci dan najis ketika buang air. Karena itu, sangat rentan terhadap kuman jika dibandingkan dengan tangan kanan.

Dengan berbagai alasan-alasan logis dan ilmiah tadi, maka tidak ada alasan bagi kita untuk meragukan perintah Rasul. upayakan semaksimal mungkin agar makan dan minum, sambil duduk serta menggunakan tangan kanan.

Sumber : Majalah Nurul Hayat Edisi 144, Kolom Islam dan Sains

1 komentar:

Unknown mengatakan...

mkc artikelnya